Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Banking

Thursday, October 18, 2018 19:44 WIB

Kolektabilitas membaik, BNI tekan NPL di level 2% pada kuartal III-2018

JAKARTA - Membaiknya kualitas kredit yang disalurkan membuat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mampu menekan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL).

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, hingga kuartal III-2018, BNI mencatatkan kredit sebesar Rp 487,04 triliun atau tumbuh 15,6% dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit sejalan dengan perbaikan kualitas kredit.

"BNI mampu menekan rasio kredit bermasalah kotor atau non performing loan (NPL) gross menjadi 2,0%. Posisi yang sama tahun lalu NPL gross berada di level 2,8%. BNI menargetkan NPL berada diposisi 2,3%-2,7% di penghujung tahun," ujar Anggoro di Jakarta, Kamis (18/10).

Anggoro menambahkan, perbaikan NPL tersebut berasal dari membaiknya kolektibilitas, penyelesaian kredit, dan penurunan pokok kredit bermasalah disertai dengan pengelolaan kualitas aset yang terus membaik. Salah satunya dengan cara melakukan ekspansi yang selektif dan hati-hati dengan manajemen risiko kredit yang terukur.

Lantaran perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI menurunkan credit cost dari 1,7% pada kuartal III-2017 menjadi 1,4% pada kuartal III-2018.

Sementara itu, coverage ratio juga meningkat dari 147,4% pada kuartal III-2017 menjadi 152,0% pada kuartal III-2018.

"Penetapan pencadangan ini merupakan langkah pre-emptive dan konservatif BNI yang dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan kualitas aset di masa-masa mendatang di tengah perkembangan ekonomi global dan domestik yang dinamis," tutur Anggoro.

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]